AHMADDAHLAN.ID, YOGYAKARTA – Melanjutkan kerja sama strategis yang telah disepakati melalui nota kesepahaman (MoU) antara Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan Badan Gizi Nasional RI dalam Tanwir Muhammadiyah 2024, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, secara daring memberikan arahan dalam acara Peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muhammadiyah Se-Indonesia, Selasa (15/7), yang dipusatkan di SPPG Muhammadiyah, Minggir, Sleman.
Haedar menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis ini dirancang untuk memperbaiki status gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Lebih dari sekadar program sosial, inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah stunting dan malnutrisi yang masih tinggi di berbagai daerah.
“Melalui program ini, kita berharap kualitas gizi masyarakat meningkat, sehingga akan turut mendorong peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia. Dengan kualitas SDM yang mumpuni, bangsa kita dapat bersaing di tingkat global,” ujar Haedar.
Sebagai salah satu kekuatan masyarakat sipil terbesar di Indonesia, Muhammadiyah berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah yang konstruktif demi kemajuan bangsa. Dalam konteks tersebut, Haedar berharap kolaborasi ini akan mampu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keberhasilan program makan bergizi secara nasional.
Menurutnya, keunggulan Muhammadiyah terletak pada jaringannya yang luas hingga ke akar rumput, serta keberadaan lembaga pendidikan seperti pesantren, boarding school, dan sekolah-sekolah khusus yang memiliki fasilitas dapur mandiri. Semua ini menjadi potensi besar dalam menopang keberhasilan program pemenuhan gizi masyarakat.
Haedar juga menekankan pentingnya niat dan semangat pengabdian dari seluruh pihak yang terlibat. Ia mengingatkan agar program ini dijalankan dengan keikhlasan dan semangat kerelawanan, tanpa ada orientasi keuntungan pribadi.
“Program ini memiliki nilai luhur yang besar. Jangan sampai dikotori oleh kepentingan sempit. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap generasi masa depan, demi meningkatkan kualitas kesehatan dan daya saing bangsa Indonesia,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Haedar mengaitkan semangat program ini dengan nilai-nilai Surah Al-Ma’un, yang menjadi ruh gerakan sosial Muhammadiyah sejak awal berdiri. Ia menegaskan bahwa program makan bergizi ini adalah bagian dari pengabdian Muhammadiyah kepada bangsa, serta kontribusi langsung dalam membangun masyarakat yang sehat, sejahtera, dan bermartabat.